Rabu, 10 Maret 2010
Abjad HAN GUL
Abjad Han Gul diciptakan oleh raja Se-jong yang merupakan raja keempat dari kerajaan Lee atau kerajaan Cho-sun, yaitu kerajaan terakhir dalam sejarah Korea (1932-1910). Rancangan abjad ini telah selesai pada tanggal 25 Desember 1443 dan secara resmi diumumkan pada tanggal 9 oktober 1446. Hari pengumuman abjad Korea itu sudah lam adirayakan sebagai hari lahir Han Gul dan menjadi hari libur nasional. Pada hari itu rakyat Korea khusus memberikan penghormatan atas jasa-jasa raja Se-jong. Ketika abjad Korea diumumkan, raja Se-jong menyebutnya Hoon-Min-Chong-Um yang berarti mendidik rakyat dengan abjad yang benar. Ketika abjad Korea Han Gul itu diumumkan, raja menekankan bahwa seluruh rakyat harus dapat membaca dan menulis tanpa kesulitan.
Sesungguhnya, pada waktu abjad Han Gul diresmikan, para sarjana ilmu Konfusius mengajukan keberatan terhadap raja Se-jong. Para sarjana berpendapat bahwa kebudayaan Korea tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan China. Oleh karena itu, mereka memandang bahwa ajad Han Gul terlalu sederhana dan mudah sehingga merupakan abjad yang rendah. Namun, karena tidak mendapat dukungan dari rakyat, keberatan tersebut ditolak justru malah mendapat sambutan hagat dari rakyat atas peresmian abjad tersebut dan mempelajari abjad itu dengan tekun sehingga abjad tersebut menjadi bagian terpenting dalam hidup mereka. Hal ini terbukti bahwa pada masa awal kerajaan Lee banyak bermunculan cerita roman yang tertulis dengan abjad Han Gul.
Pada waktu di ciptakan, abjad Han Gul terdiri dari 17 konsonan dan 11 vokal. setelah mengalami beberapa kali pembaharuan, maka sekarang terdapat hanya 14 konsonan dan 10 vokal. Disamping itu, terdapat juga 5 konsonan ganda dan 11 gabungan vokal. Han Gul sangat sistematis apabila dibandingkan dengan huruf China, dan rakyat Korea mengakui bahwa sistem fonetis dari abjad itu dapat mengekspreikan berbagai macam bunyi, termasuk kicauan dan raungan binatang liar. Bngsa Korea sangat bangga memiliki Han Gul sehingga mereka memiliki identitas tersendiri dari bangsa-bangsa di seluruh dunia. Dari segi keindahan Han Gul berbentuk sangat indah dan mudah dipelajari sehingga dapat dikuasai dalam waktu singkat.
Lembaga Nahasa Korea didirikan pada tahun 1908 ketika Korea sangat kacau, baik dibidang polotik maupun sosial, sebab Jepang mencoba menggabungkan kerajaan Lee. Walaupun sering menderita kesengsaraan besar, namun para sarjana memelihara lembaga dan kegiatannya itu di masa penjajahan Jepang. Di masa Jepang yang dingin selama 36 tahun, rakyat Korea tidak diperbolehkan mempelajari bahasa ibu. Walaupun demikian mereka tetap mempelajari bahasa itu secara diam-diam.
Sebelum diciptakan Han Gul, rakyat Korea menggunakan huruf China untuk menulis. Oleh karena itu, ada banyak kata yang tidak bisa diekspresikan kedalam huruf China.Dalam hal in mereka menjadi sulit menyampaikan maksud sebenarnya kepada orang lain secara tertulis. Ditambah lagi karena huruf China sangat sulit untuk ditulis dan memahaminya.
Sebelum Han Gul, sebenarnya seorang sarjana ilmu konfusius yang bernama Sol-Chong telah berhasil menemukan sistem abjad Korea yang disebut I-Du. Abjad I-Du itu mengikuti ucapan China, oleh karena itu abjad I-Du dianggap kurang sistematis karena sangat dipengaruhi oleh huruf China.
Sejak tahun 1948 pemerintah Korea telah menerapkan pemakaian Han Gul dalam dokumen-dokumen resmi dan buku pelajaran. Namun demikian, selama beberapa tahun setelah dikeluarkan ketetapan itu, huruf China masih tetap dipakai bersama-sama dengan Han Gul. Keadaan itu masih dijumpai pada saat sekarang, tetapi huruf China dipakai secara sangat terbatas. Untuk memperingati jasa raja S-jong, maka setiap tanggal 9 Oktober ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sehubungan dengan itu, rakyat Korea sangat bangga atas hadiah besar untuk raja Se-jong dari UNESCO. Ini diberikan atas sumbangan mereka yang telah memberikan sumbangan besar untuk memberantas buta huruf di seluruh dunia. Korea terkenal dengan negara yang rakyatnya tidak ada yang buta huruf.
Seputar Kebudayaan Korea- Seung-Yoon YANG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar